Friday, December 7, 2018

Mendapatkan Sertifikat Pendidik (Serdik) tidaklah semudah yang kita bayangkan.

Mendapatkan Sertifikat Pendidik (Serdik) tidaklah semudah yang kita bayangkan.

Yuk kita simak prosesnya berawal dari ikut Program SM-3T dan PPG.


Program SM-3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal) adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidikan untuk berpartisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Tujuan :
1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan terutama kekurangan tenaga pendidik.
2. Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana pendidikan sehingga terbentuk sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan masalah kependidikan, dan bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahanmalangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah tergolong 3T.
3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan dirinya sebagai pendidik profesional pada daerah 3T.
4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Ruang Lingkup :
1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan bidang keahlian dan tuntutan kondisi setempat.
2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah.
3. Melakukan kegiatan ekstra kurikuler.
4. Membantu tugas-tugas yang terkait dengan manajemen pendidikan di sekolah.
5. Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung program pembangunan pendidikan di daerah 3T.
6. Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan.

Apa Arti Dari SM-3T itu?
Tulisan "Maju Bersama Mencerdakan Indonesia" merupakan motto dari program SM-3T (Sarjana Mendidik Di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal). 'Maju Bersama' merupakan visi agar daerah 3T dapat segera maju bersama sejajar dengan daerah lain dalam bidang pendidikan, dan 'Mencerdaskan Indonesia' berarti mencerdaskan anak bangsa agar dapat maju bersama mencapai cita-cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa Indonesia.
Lambang tiga orang dengan tangan terkembang menghadap arah kanan sebagai simbol dari harapan terbuka beberapa orang pendidik yang ingin mengabdikan dirinya untuk kemajuan pendidikan di indonesia.

Tiga warna berbeda simbol dari keberagaman sarjana pendidik yang berasal dari LPTK yang berbeda. Adapun makna warna dari ketiga orang tersebut adalah:
√ Kuning merupakan cita-cita luhur yang diamanahkan para pendiri bangsa untuk meraih generasi emas indonesia,
√ Biru merupakan keluasan wawasan para pendidik serta kesetian dalam sebuah pengabdian,
√ Hijau merupakan simbol perbaharuan, pembangunan dan harapan untuk mendidik generasi bangsa menjadi generasi yang lebih baik.

Asal Mulanya Saya Mengikuti Seleksi Program SM-3T



9 maret 2015 - 7 juni 2015 adalah batas pendaftaran program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) angkatan ke-5. Di saat hari terakhir itupun saya berniat mendaftarkan diri dan mengisi borang pendaftaran secara online. Meski sebenarnya belum berharap yang lebih dikarenakan jumlah pendaftar yang terbilang sangat banyak yakni sekitar 20 ribuan. Ini linknya http://seleksi.dikti.go.id/sm3t/?tf=

10 juni 2015 pengumuman seleksi administrasi pun tiba Alhamdulillah saya pun lulus berkas bersama beberapa teman kuliah dari program studi pendidikan matematika angkatan 2010 di Universitas Muhammadiyah Makassar.
23 juni 2015 saya mengikuti tes online di LPTK UNM sesi 2, tepat hari terakhir dan sesi terakhir tes online. Tes ini terbagi atas 3 jenis yaitu Tes Potensi Akademik 45 nomor (waktu 45 menit), Tes Kemampuan Dasar 30 nomor (waktu 60 menit) dan Tes Bidang Studi 40 nomor (waktu 90 menit) meski pada saat itu menjawab semua soal namun masih belum yakin bisa lolos karena setiap jawaban yang benar (+4), salah (-1), dan tidak menjawab (0). Karena waktu itu bertepatan dengan bulan suci Ramadhan akhirnya saya pulang dan buka puasa dalam perjalanan menuju rumah di kabupaten Takalar, yang kurang lebih 2 jam perjalanan dari kota Makassar. Namun bagiku hal ini sudah terbiasa yang hampir 4 tahun harus PP rumah - kampus, kuliah sambil kerja.

27 juni 2015 pengumuman tes online pun keluar, Alhamdulillah lolos lagi namun perasaan antara senang dan sedih karena beberapa orang teman yang saya kenal tidak lolos pada tes ini.

4 juli 2015 saya mengikuti tes wawancara dan kami diwajibkan melengkapi berkas seperti fotokopi KTP, ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisir, Surat Keterangan Sehat dari Dokter, Surat Keretangan Bebas Narkoba, SKCK, Surat pernyataan bermaterai belum menikah dan tidak akan menikah selama mengikuti SM-3T dan PPG, Surat pernyataan bermaterai persetujuan dari orang tua/wali, serta sertifikat kegiatan yang pernah diikuti.
Sebelum tes wawancara di mulai kami melakukan verifikasi ulang berkas, mengisi form data diri, ukuran baju, sepatu dan penyakit parah yang pernah diderita. Setelah itu kami berkumpul dalam ruangan kemudian diputarkan video dokumenter pengabdian para peserta SM-3T. Ini linknya di youtube "Pengabdian Tiada Batas"

Selanjutnya kami dibagi dalam beberapa ruangan lagi dengan jumlah peserta 10 orang setiap ruangan. Model dalam tes wawancara ini adalah Focus Group Discussion (FGD), kami diberikan beberapa pertanyaan tentang motivasi mengikuti SM-3T, pengalaman dan prestasi yang pernah diperoleh, cara mengatasi permasalah dalam kondisi tertentu di daerah 3T, serta saling sharing informasi yang bertujuan untuk mengetahui kesiapan mental para peserta di penempatan nantinya.

13 juli 2015 pengumuman tes wawancara Alhamdulillah dinyatakan lolos dan kami diundang untuk mengikuti prakondisi tanggal 3-17 agustus 2015, Proses prakondisi ini meliputi 5 kegiatan yaitu :
(1) workshop pengembangan perangkat pembelajaran dan evaluasi.
(2) pelatihan melaksanakan tugas kependidikan pada kondisi khusus/tertentu (contoh: mengajar kelas rangkap).
(3) pembinaan mental dan ketahanmalangan.
(4) pelatihan keterampilan sosial kemasyarakatan, yang terdiri atas: (a) kecepatan beradaptasi (sosioantropologi dan kemampuan komunikasi sosial), (b) pemberdayaan masyarakat dan keluarga (berbasis budaya, ekonomi, dan ekologi), (c) kepemimpinan.
(5) Kursus Mahir Dasar Kepramukaan, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara.
Prakondisi indoor dilaksanakan di Menara Phinisi UNM dan La Macca UNM sedangkan prakondisi outdoor dilaksanakan di Rindam VII Wirabuana Pakkatto kabupaten Gowa.



Dalam prakondisi ini kami betul-betul dilatih kedisiplinan, yang terkadang jam 03.00 wita subuh sudah bangun dan mulai berkegiatan sampai malam hari. Pokoknya 15 hari prakondisi dan menurut saya inilah kegiatan yang paling seru selama mengikuti proses seleksi SM-3T.
Pengumuman penempatan pun sudah ada dan saya bersama 29 rekan dapat penempatan di kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Daerah ini merupakan penempatan yang baru bagi peserta SM-3T. Jadinya tak ada senior yang bisa ditanya-tanya, karena kami bakalan jadi angkatan pertama di sana. Agar tidak awam, tentu cara satu-satunya adalah browsing di internet mencari segala infomasi yang berkaitan dengan kabupaten Halmahera Utara.

21 agustus 2015, masih teringat kala itu pukul 01.00 wita saya berangkat dari rumah di kabupaten Takalar menuju bandara di kabupaten Maros, jam 03.00 wita kami sudah berkumpul di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, bersama seorang dosen pendamping, rekan SM-3T UNM, sahabat dan keluarga yang mengantar kami saat itu. Perasaan campur aduk ketika pukul 05.25 wita kami akan melanjutkan perjalanan menuju kota Ternate, yah inilah saat pertama kalinya saya akan merantau dan keluar dari zona nyaman. Kami menempuh perjalanan seharian untuk sampai di kota Tobelo kabupaten Halmahera Utara.


Perjuangan yang tidak mudah dan saya merasa bangga bisa menjadi salah satu dari 3140 peserta SM-3T angkatan V seluruh Indonesia dan salah satu dari 263 peserta SM-3T dari LPTK UNM. Terima kasih program SM-3T yang telah memberikan kesempatan untuk mengabdi ke pelosok negeri. Meski sebelumnya banyak pilihan lain yang jauh lebih nyaman, melanjutkan jenjang karir dari pekerjaan yang telah kudapatkan, melanjutkan jenjang pendidikan S2 dan tetap tinggal bersama keluarga. Namun semua itu adalah pilihan yang kemudian saya tinggalkan.

Berlayar dan teruslah berlayar, teramat disayangkan jika hidup ini dihabiskan dengan terus berada di zona nyaman. Hidup dalam keterbatasan, seringkali memacu potensi kita hingga tiba pada kondisi terbaik yang bisa kita lakukan. Inilah cerita awal saya mengabdi, karena saya punya sedikit ilmu, maka saya pilih mengajar dan berbagi ilmu untuk saudara-saudaraku di pelosok negeri.


Marilah berbuat sekecil apapun yang kita bisa. Karena seringkali ilmu sederhana yang kita punya bisa menjadi sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Betapa banyak orang yang pandai menulis, membaca dan berhitung, tapi hitunglah berapa orang yang mau mengajarkan hal tersebut. Berapa banyak orang terdidik yang mau mendidik anak bangsa di pelosok negeri. Sebuah pengalaman lahir dan batin yang tak akan pernah kulupakan. Setahun mendidik seumur hidup menginspirasi.

Mari kita maju bersama mencerdaskan Indonesia,
Menjadi sarjana mendidik bangsa,
Menujulah yang terdepan,
Gapai mereka yang terluar,
Jangkaulah mimpi-mimpi yang tertinggal,
Demi terwujudnya generasi emas Indonesia.
Salam MBMI SM-3T UNM (Universitas Negeri Makassar) angkatan V penempatan Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Indonesia.
Untuk Dokumentasi pengabdian kami bisa kalian lihat di Instagram SM-3T UNM KAB. HALUT


Ketika pulang dari Ber SM-3T
Mereka kemudian bertanya "Apa sih tantangannya ikut SM-3T?"
Jawabannya tergantung pada pribadi masing².
√ Apakah kita kuat menahan rindu ketika jauh dari keluarga dan orang-orang terdekat selama 1 tahun?
√ Apakah kita sanggup bertahan hidup di daerah 3T yang jauh dari sumber air?
√ Apakah kita bisa bersabar berada di daerah yang belum dialiri listrik dan belum dijangkau oleh jaringan telekomunikasi?
√ Apakah kita mampu melalui berbagai rintangan menuju lokasi pengabdian?
√ Apakah kita bisa berbaur dengan masyarakat yang berbeda dengan budaya kita sebelumnya?
√ Apakah kita siap mengajar murid-murid yang kemampuan akademiknya jauh di bawah kemampuan pada usianya?
√ Apakah kita masih bersemangat mengajar tanpa sarana dan prasarana yang lengkap di sekolah?
Yah seperti itulah pertanyaan² yang harus kita disiapkan kepada diri sendiri sebelum melangkahkan kaki dan mengatakan “Saya siap bergabung dengan SM-3T”

Lanjut lagi Ber PPG



Program PPG SM-3T Adalah Jalan Menuju Guru Profesional
Program PPG dijalankan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Ada 23 LPTK yang saat ini membuka program PPG, selain menjadi tempat pelaksanaan program PPG Prajabatan juga berwenang mengeluarkan sertifikat pendidik di akhir masa studi. Program PPG Prajabatan Berasrama sebelumnya hanya dibuka untuk alumni SM-3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Namun berdasarkan informasi dari Dirjen Belmawa Ristek Dikti yang kami dapat dari P3G UNM saat Orientasi PPG SM-3T V bahwa tahun 2017 akan dibuka jalur PPG Reguler. Sehingga pola sekarang sudah di balik, Artinya PPG dulu kemudian mengabdi di daerah 3T. Oleh karena itu program SM-3T hanya sampai pada angkatan ke VI.

Lama studi PPG dihitung berdasarkan beban belajar atau banyaknya SKS sesuai dengan jenjang pendidikan yang akan diperoleh peserta PPG. Semester pertama peserta PPG Pasca SM-3T akan dibekali dengan kegiatan workshop Subject Specific Pedagogy (SSP) atau pembuatan perangkat pembelajaran yang dilakukan dari hari Senin sampai dengan Jumat, mulai dari pukul 07.30 sampai 17.30. Pada semester kedua peserta PPG Pasca SM-3T diterjunkan ke sekolah-sekolah mitra untuk melakukan PPL, membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan adanya penilaian Uji Kompetensi yang dilakukan oleh tim penguji meliputi dosen pamong, guru pamong dan guru independen.

Peserta PPG Pasca SM-3T juga dibekali dengan kegiatan non akademik (keasramaan), meliputi: kegiatan keagamaan, olahraga, seni, belajar bersama dan kegiatan lainnya yang dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu, namun dalam pelaksanaannya bisa menyesuaikan. Kegiatan workshop dan rusunawa tersebut diharapkan dapat membentuk kepribadian bagi para calon guru profesional lulusan program PPG Pasca SM-3T yang religius, cendekia dan mandiri. Selain itu diharapkan supaya para calon guru lulusan PPG Pasca SM-3T menguasai 4 kompetensi sebagai guru profesional yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.


Selain kegiatan workshop dan rusunawa, peserta PPG Pasca SM-3T juga harus melewati beberapa ujian untuk dapat lulus dari program tersebut. Mulai dari pretest, postest, mid semester, UTL, dan paling menentukan terhadap kelulusan adalah hasil dari UKM (Uji Kompetensi Mahasiswa) yang sebelumnya disebut sebagai UTN (Ujian Tulis Nasional). UKM ini terdiri atas Uji Kinerja yang dinilai langsung oleh Dosen Pembimbing, Guru Pamong dan Guru Independen sedangkan Uji Pengetahuan dilaksanakan secara serentak di seluruh LPTK penyelenggara program PPG se-Indonesia dengan system Computer Assistad Test (CAT). Passing grade kelulusan UTN tahun ini adalah 76 point, lebih tinggi dari passing grade tahun sebelumnya yakni 65 point. Terdiri dari 100-125 butir soal dengan waktu pengerjaan 180 menit.


Setelah dinyatakan lulus dari serangkain tes tersebut baru bisa memperoleh yang namanya Sertifikat Pendidik dan mendapatkan Gelar 'Gr.' merupakan tambahan gelar baru yang diberikan untuk guru profesional, di mana guru penyandang gelar tersebut telah lulus dari program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Pemberian gelar Gr. (Guru) atau sebutan profesional ini diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 87 Tahun 2013 tentang program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan.
Untuk Dokumentasi Kegiatan kami selama PPG bisa kalian lihat di Instagram PPG SM-3T UNM V

Bagaimana menurut kalian, masihkah Anda berpikir memperoleh serdik itu mudah?

Akun Penulis:
Instagram Ahmad Yusran, S.Pd., Gr.
Facebook Ahmad Yusran