Menyeberangi sungai, mengarungi lautan, melewati hutan, mendaki bukit, dan berjalan kaki selama berjam-jam untuk sampai ke sebuah lokasi pengabdian pastilah melelahkan. Tapi, apa artinya kelelahan jika sampai di lokasi nanti yang didapati adalah mutiara-mutiara bangsa yang harus kita didik.
Pengalaman seperti ini dirasakan oleh hampir setiap sarjana muda yang mengemban tugas mulia mengajar di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) dari berbagai program pendidikan di pelosok negeri. Kondisi pendidikan di daerah 3T memang masih memprihatinkan. Di mana angka kekurangan guru masih sangat tinggi, sarana dan prasarana di sekolah yang belum memadai, tingginya angka putus sekolah, hingga rendahnya angka partisipasi sekolah, semestinya menjadi perhatian khusus pemerintah untuk melakukan perbaikan kualitas di bidang pendidikan.
Program mengajar di daerah 3T memberikan pengalaman yang menantang sekaligus menyenangkan bagi peserta. Di pelosok negeri kita dapat mengenal lingkungan, budaya, teman dan keluarga baru yang berbeda dengan lingkungan asal peserta. Untuk hadir di daerah 3T yang dibutuhkan bukan hanya kemampuan dalam bidang kependidikan, namun juga kemampuan bersosialisasi yang baik dengan masyarakat setempat.
No comments:
Post a Comment