SM-3T Bekerja Nyata dan Menginspirasi Bangsa
Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) sejatinya adalah sebuah program mulia untuk mencerdaskan anak bangsa di pelosok negeri yang kekurangan tenaga pengajar. Program yang dimulai sejak tahun 2011 hingga saat ini sudah sampai pada angkatan ke VI, dirasakan sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan terutama di daerah 3T. Kemendikbud / Kemenristek Dikti telah mengirim puluhan ribu sarjana muda untuk menjadi guru di pelosok negeri.
Menyimak kisah para "pahlawan tanpa tanda jasa" yang telah mengabdi selama 1 tahun dan yang sedang mengikuti program ini di sejumlah daerah di seluruh wilayah NKRI mulai dari Sabang (Aceh) sampai Merauke (Papua) timbul rasa kagum dan bangga akan semangat perjuangan hidup mereka di daerah 3T.
Para peserta SM-3T rata-rata datang dari kota yang serba ada tetapi dengan niat yang tulus ingin mengabdi di pelosok negeri yang serba kekurangan yakni tidak ada sumber listrik dan jaringan telekomunikasi, minimnya sumber air bersih, berjalan jauh melintasi bukit, menembus hutan, menyeberangi banyak sungai dan mengarungi laut lepas selama berjam-jam adalah pengalaman yang tak akan terlupakan bagi mereka. Namun dengan itulah yang membuat kita turut merasakan kehidupan masyarakat di pelosok nusantara. Sungguh ada banyak pembelajaran hidup yang kita dapatkan dan membuat kita selalu merasa bersyukur selama di tempat pengabdian.
Terima kasih SM-3T, kami bangga menjadi bagian dari program ini, sudah 5 tahun SM-3T bekerja nyata dan menginspirasi bangsa, semoga tetap jaya dalam segala tantangan. Aamiin...
Salam Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia
SM-3T UNM (Universitas Negeri Makassar) dan UNIMED (Universitas Negeri Medan) angkatan V penempatan kabupaten Halmahera Utara, provinsi Maluku Utara, Indonesia.
Yuk simak kisah pengabdian kami dengan menfollow akun Instagram @sm3t_halut
Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) sejatinya adalah sebuah program mulia untuk mencerdaskan anak bangsa di pelosok negeri yang kekurangan tenaga pengajar. Program yang dimulai sejak tahun 2011 hingga saat ini sudah sampai pada angkatan ke VI, dirasakan sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan terutama di daerah 3T. Kemendikbud / Kemenristek Dikti telah mengirim puluhan ribu sarjana muda untuk menjadi guru di pelosok negeri.
Menyimak kisah para "pahlawan tanpa tanda jasa" yang telah mengabdi selama 1 tahun dan yang sedang mengikuti program ini di sejumlah daerah di seluruh wilayah NKRI mulai dari Sabang (Aceh) sampai Merauke (Papua) timbul rasa kagum dan bangga akan semangat perjuangan hidup mereka di daerah 3T.
Para peserta SM-3T rata-rata datang dari kota yang serba ada tetapi dengan niat yang tulus ingin mengabdi di pelosok negeri yang serba kekurangan yakni tidak ada sumber listrik dan jaringan telekomunikasi, minimnya sumber air bersih, berjalan jauh melintasi bukit, menembus hutan, menyeberangi banyak sungai dan mengarungi laut lepas selama berjam-jam adalah pengalaman yang tak akan terlupakan bagi mereka. Namun dengan itulah yang membuat kita turut merasakan kehidupan masyarakat di pelosok nusantara. Sungguh ada banyak pembelajaran hidup yang kita dapatkan dan membuat kita selalu merasa bersyukur selama di tempat pengabdian.
Terima kasih SM-3T, kami bangga menjadi bagian dari program ini, sudah 5 tahun SM-3T bekerja nyata dan menginspirasi bangsa, semoga tetap jaya dalam segala tantangan. Aamiin...
Salam Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia
SM-3T UNM (Universitas Negeri Makassar) dan UNIMED (Universitas Negeri Medan) angkatan V penempatan kabupaten Halmahera Utara, provinsi Maluku Utara, Indonesia.
Yuk simak kisah pengabdian kami dengan menfollow akun Instagram @sm3t_halut
No comments:
Post a Comment