~ Yudisium dan Wisuda Peserta PPG SM-3T LPTK UNM Angkatan IV ~
Alhamdulillah...
Selamat yudisium dan wisuda untuk kakanda PPG SM-3T angkatan IV. Semoga ilmu yang diperoleh selama mengikuti program SM-3T & PPG dapat bermanfaat bagi Agama, Nusa dan Bangsa. Teruslah belajar, teruslah menginspirasi dan teruslah menjadi sosok yang rendah hati. Yakinlah kehidupan setelah ini akan jauh lebih baik dan semakin sukses. Aamiin Yaa Robbal 'Alamiin...
Selamat menyandang gelar barunya 'Gr.' (Guru) dibelakang gelar 'S.Pd.' (Sarjana Pendidikan). Kami turut bangga atas pencapaian kalian, perjuangan yang tidak mudah dan butuh waktu yang tidak sebentar. Melalui berbagai proses seleksi program SM-3T, Prakondisi, Mengabdi di Daerah 3T dan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Semoga kami juga bisa mengikuti jejak kalian. Salam Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia dari kami SM-3T angkatan V
Gelar 'Gr.' merupakan tambahan gelar baru yang diberikan untuk guru profesional, di mana guru penyandang gelar tersebut telah lulus dari program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Pemberian gelar Gr. (Guru) atau sebutan profesional ini diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 87 Tahun 2013 tentang program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan.
Program PPG dijalankan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). LPTK yang saat ini membuka program PPG, selain menjadi tempat pelaksanaan program PPG Prajabatan juga berwenang mengeluarkan sertifikat pendidik di akhir masa studi. Program PPG Prajabatan berasrama saat ini baru dibuka untuk alumni SM-3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal).
Butuh perjuangan panjang untuk meraih gelar Gr. dan tidaklah sembarang orang bisa memperolehnya. Melainkan harus melewati beberapa tahapan dengan perjuangan dan tekad yang kuat. Mereka para penyandang gelar Gr. harus siap untuk di tempat tugaskan di daerah 3T melalui program SM-3T selama satu tahun lamanya.
Dengan segala kondisi dan situasi yang serba keterbatasan, kekurangan, penuh dengan bahaya, tantangan dan bahkan bertaruh dengan nyawa.. Bagaimana tidak, selama di daerah 3T mereka di tempatkan di pelosok negeri yang memang sangat jauh dari pusat kota, sumber listrik belum ada, jaringan telekomunikasi yang sangat minim, air bersih susah didapat, jalan terjal yang belum beraspal, menyeberangi sungai luas dan laut lepas. Ditambah dengan budaya, adat, agama, bahasa dan kebiasaan masyarakat setempat yang berbeda dengan daerah asal masing-masing peserta SM-3T.
Memang tidaklah mudah untuk mendapatkan gelar Gr. (Guru) profesional, karena tidak semua peserta program SM-3T bisa langsung mendapatkan gelar Gr. begitu selesai pengabdian. Para alumni SM-3T yang telah menyelesaikan tugas pengabdian masih harus melewati tahapan berikutnya yakni mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan berasrama selama satu tahun. Lama studi PPG dihitung berdasarkan beban belajar sebanyak 36 – 40 SKS sesuai dengan jenjang pendidikan yang akan diperoleh peserta PPG.
Semester pertama peserta PPG Pasca SM-3T akan dibekali dengan kegiatan workshop Subject Specific Pedagogy (SSP) atau pembuatan perangkat pembelajaran yang dilakukan dari hari Senin sampai dengan Jumat, mulai dari pagi sampai sore hari. Pada semester kedua peserta PPG Pasca SM-3T diterjunkan ke sekolah-sekolah mitra untuk melakukan PPL, membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan adanya penilaian Uji Kompetensi yang dilakukan oleh tim penguji meliputi dosen pamong, guru pamong dan guru independen.
Selain kegiatan akademik, peserta PPG Pasca SM-3T juga dibekali dengan kegiatan non akademik (keasramaan), meliputi: kegiatan keagamaan, olahraga, seni, belajar bersama dan kegiatan lainnya yang dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu, namun dalam pelaksanaannya bisa menyesuaikan. Kegiatan workshop dan rusunawa tersebut diharapkan dapat membentuk kepribadian bagi para calon guru profesional lulusan program PPG Pasca SM-3T yang religius, cendekia dan mandiri. Selain itu diharapkan supaya para calon guru lulusan PPG Pasca SM-3T menguasai 4 kompetensi sebagai guru profesional yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
Selain kegiatan workshop dan rusunawa, peserta PPG Pasca SM-3T juga harus melewati beberapa ujian untuk dapat lulus dari program tersebut. Mulai dari pretest, postest, mid semester, UTL, dan paling menentukan terhadap kelulusan adalah hasil dari UTN (Ujian Tulis Nasional) yang dilaksanakan secara serentak di seluruh LPTK penyelenggara program PPG se-Indonesia dengan system Computer Assistad Test (CAT). Passing grade kelulusan UTN tahun ini adalah 65 point, lebih tinggi dari passing grade tahun sebelumnya yakni 60 point.
Ahmad Yusran (20 Januari 2017)
Informasi lainnya dapat disimak di link » http://www.profesi-unm.com/246-mahasiswa-ikuti-wisuda-ppg-sm3t-dan-ppgt/
http://www.profesi-unm.com/daftar-wisudawan-terbaik-ppg-unm-periode-iv/
No comments:
Post a Comment